Masalah pencemaran air di kota-kota besar khususnya untuk di daerah DKI Jakarta telah menunjukkan gejala yang cukup serius. Padatnya pemukiman dan buruknya sanitasi lingkungan, ditambah dengan buangan industri yang langsung disalurkan di badan air tanpa proses pengolahan.Sehingga menyebabkan pencemaran air dan tanah yang cukup berdampak pada lingkungan.Salah satu alternatif untuk mengatasinya adalah dengan cara mengolah limbah rumah tangga tersebut secara individual (on site treatment) sebelum dibuang ke saluran umum.
Secara umum Bio Septic Tank atau yang biasa kita kenal dengan septic tank biotech nology dewasa ini belum diketahui sepenuhnya oleh masyarakat.Tujuan dari sistem septic tank adalah untuk memisahkan cairan air dari limbah tinja dan hancurkan sampah organik sebelum di buang dan mengalir ke sungai atau saluran umum ( drainase )
Septic tank di desain untuk mejadi tempat penyaringan dan pengolahan limbah tinja atau kotoran manusia. Di dalam septic tank bio ini ada beberapa sekat dengan sistem biological yang digunakan sebagai memperlambat pergerakan limbah tinja serta memprosesnya menjadi air yang layak buang.Selain itu, juga dilengkapi pipa disinfektan yang berada di sekat terakhir yang akan diberikan klorin.
Adapun untuk Tahapan pemasangan Septic Tank Bio dapat dijabarkan sebagai berikut :
- Gali tanah lebih besar dari ukuran Septic Tank Bio dengan kedalaman disesuaikan dengan saluran pipa wc.Lalu buat pondasi dasar sesuai diameter atau ukuran dari septic tank bio.
- Letakkan Septic Tank Bio ke dalam galian tersebut lalu atur posisi dengan benar.
- Sambungkan pipa-pipa saluran inlet,outlet,dan ventilasi.( Untuk ventilasi bila memungkinkan dipasang mimimal 2m diatas permukaan tanah.
- Isi Septic Tank Bio dengan air sampai penuh,lalu kemudian mulai timbun dengan pasir / tanah di sekeliling,dan tidak mengandung batu atau kerikil yang tajam.
- Septic Tank Bio siap digunakan.
- Note : Jika permukaan atas akan dibebani maka diperlukan beton bertulang